Wednesday, 8 July 2015

Keberanian Menempuh Resiko

'sedikit nasehat, semoga dapat meng inspirasi para pembaca agar lebih semangat.

"Semua mimpi kita dapat menjadi
kenyataan, jika kita punya keberanian
untuk mewujudkannya" - Walt Disney
Dear Sohib yang pemberani,
Banyak orang yang ingin sukses, tapi
hanya sedikit yang berani mengambil
risiko.

Larry Osborne pernah mengatakan
bahwa, "Hal paling mencengangkan dari
para pemimpin yang paling efektif
adalah betapa sedikitnya persamaan
dalam diri mereka. Tetapi ada satu
sifat menonjol yang mudah dikenali
yaitu kesediaan mereka menempuh
risiko."

Rasa takut akan membatasi seseorang.
"Hasrat untuk merasa aman menghambat
setiap usaha yang besar dan mulia,
sedangkan keberanian memberi pengaruh
sebaliknya," demikian kata Tacitus,
sejarahwan Romawi.

Keberanian akan membuka pintu pada
hal yang paling bermanfaat.
Keberanian bukan saja memberikan
permulaan yang baik, tetapi juga masa
depan yang lebih baik. 

Ironisnya, tidak semua orang memiliki
keberanian untuk mengambil risiko.
Orang yang memiliki keberanian
sebenarnya juga mengalami ketakutan
yang sama besarnya dalam hidup
mereka. Satu-satunya perbedaan adalah
orang yang berani tidak memberi
peluang untuk mengkhawatirkan hal-hal
yang remeh. 

Eleanor Roosevelt menegaskan, "Anda
mendapatkan kekuatan, keberanian dan
keyakinan dalam setiap pengalaman,
ketika Anda mulai benar-benar
berhenti merasa takut."

Sohib, katakanlah pada diri Anda,
"Saya telah berhasil mengatasi
ketakutan ini. Saya pasti mampu
menghadapi ketakutan berikutnya."

Kerjakanlah hal yang Anda sangka
tidak dapat Anda kerjakan dan lakukan
sesuatu yang selama ini Anda takuti
mulai hari ini.

Monday, 6 July 2015

Metode Menghitung/Menyusun RAB

Selama ini orang menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) dilakukan dengan menganalisa harga satuan dan m2 bangunan , masing รข€“ masing mempunya kelebihan dan kekurangannya, menghitung dengan m2 akan lebih cepat tetapi dari segi ketelitian akan lebih baik dengan menganalisa harga satuan bangunan.
Berikut ini kita bandingkan dua metode menyusun RAB untuk mem bangun rumah tersebut :
Metode menghitung dengan m2 bangunan :
Metode perhitungan ini hanya membutuhkan data luas bangunan yang akan di bangun dan harga per m2. Kelebihan metode perhitungan ini lebih cepat dan tidak membutuhkan proses perhitungan yang rumit.
Contoh :
Luas bangunan yang akan di bangun 100m2, dengan lebar depan 10m dan panjang ke belakang 10m, dengan harga per m2 Rp. 3000.000,- (nilai ini hanya sebagai contoh). Maka perkiraan biaya bangun rumah sebesar 100 x Rp. 3000.000,- = Rp. 300.000.000,-
Metode menghitung dengan sistem analisa harga satuan
  •     Urutan perhitungan RAB rumah secara teliti adalah :
  •     Gambar rumah yang akan dibangun.
  •     Spesifikasi material atau rencana kerja dan syarat bangunan.
  •     Rincian daftar perkerjaan.
  •     Menghitung volume item pekerjaan.
  •     Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.
  •     Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
  •     Mengalikan volume dengan analisa harga satuan.
  •     Membuat jumlah harga secara keseluruhan.
Contoh:
Untuk membangun sebuah rumah sebelumnya kita buat gambar dan rencana material yang akan digunakan,  lalu kita membuat rincian item pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya, secara umum  misalnya:
  •     persiapan ( pembersihan lokasi, pendatangan material dll )
  •     pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan tanah kembali )
  •     struktur beton bertulang seperti sloof, kolom dan balok.
  •     dinding seperti pasangan dinding batu bata berikut plesteran dan acian.
  •     rangka atap dan finishing penutup atap rumah.
  •     Pekerjaan plafond rumah.
  •     Pekerjaan lantai rumah.
  •     Instalasi plumbing dan listrik rumah.
  •     Finishing Pengecatan dan perapihan.
Item-item pekerjaan tersebut kemudian dihitung volumenya berdasarkan gambar bangunan yang sudah disertai ukuran, lalu menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri dengan mengalikan volume x harga satuan = harga item pekerjaan.

Belajar Bisnis Properti Dari Konsep Puasa Ramadhan

   
         Dalam teori afirmasi dikenal dengan teori 21 hari, dimana sebuah afirmasi dilakukan selama 21 hari berturut-turut maka apa yang diafirmasikan akan mewujud. Bisa lebih cepat, bisa lebih lambat. Menurut kami, bukan terletak pada pencapaiannya tapi adalah terletak bagaimana menciptakan kebiasaan sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai.
       Demikian pula puasa Ramadhan. Menahan lapar dan hawa nafsu selama 29-30 hari berturut-turut. Dan kemudian kita menjadi fitri / suci kembali. Fitri adalah goal atau tujuan. Menahan lapar adalah action atau proses. Selama 30 hari adalah pengulangan kebiasaan. Jadi  kita bisa mengambil pelajaran lain selain ibadah, yakni menciptakan kebiasaan untuk mencapai tujuan. Nah bagaimana contoh riilnya bila Anda ingin menjadi pebisnis properti.
1 tentunya adalah menyusun tujuan atau goal. Anda mau bisnis properti di bidang apa dulu? Dalam kuadran bisnis properti terdapat 4 kuadran bisnis. Broker, Flipper, Developer, Investor. Baca lebih lanjut pada halaman lain di website YukBisnisProperti.org.
Di sini Anda bisa menciptakan afirmasi, misalkan Anda ingin menjadi broker properti. Afirmasikan diri Anda adalah seorang broker properti yang powerful dan sukses. Misal dengan kalimat : Saya broker properti yang powerful! Katakan afirmasi ini berulang-ulang menjelang tidur dan setelah bangun. Dan lakukan ini selama 30 hari (pengulangan menurut konsep Ramadhan).
2 adalah melakukan tindakan atau eksyen atau melalui proses. Proses bisnis broker selengkapnya dan bisnis properti lainnya bisa Anda temukan di halaman lain dari website YukBisnisProperti.org. Tapi kurang lebihnya adalah (1) menemukan listing (2) memasarkan listing (3) menjual listing dst. dst.
Misalkan saja Anda baru pertama kali terjun ke bisnis broker properti. Berarti kegiatan Anda adalah "menemukan listing”. Gunakan metode 30 hari Ramadhan untuk terus mencari dan menemukan listing untuk Anda. Targetkan 1 hari 1 listing. Jadi selama 30 hari Anda bisa mendapatkan minimal 30 listing properti.
Misalkan saja Anda sudah mendapatkan banyak listing. Berarti kegiatan Anda adalah memasarkan listing. Cara yang paling gampang memasarkan listing adalah memasarkan melalui marketplace semacam Selhos.com. Selama 30 hari Anda utak atik listing Anda untuk masuk ke semua marketplace. Dll dll dll.
3 sudah disampaikan pada 2 hal di atas yakni melakukan pengulangan seluruh tindakan. Untuk apa? Untuk membiasakan diri menjalani sesuatu. Dan sukses akan tercapai karena kebiasaan bukan?
semangat dan sukses!